Klik

Kamis, 30 Desember 2010

Domain

Untuk mengetahui pengertian domain kangmoes ingin memberikan perumpamaan sederhana. Namun sebelumnya, kangmoes ingin menegaskan bahwa pengertian domain yang kita maksud di sini adalah definisi atau arti dari istilah domain yang dihubungkan dengan dunia internet. Karena kalau dibatasi seperti itu, terjemahkan dari kata “domain” memiliki sedikitnya 8 arti dalam bahasa indonesia (lihat translate. google. com).
Untuk memudahkan pengertian domain, kangmoes biasa mengibaratkan domain sebagai sebuah alamat rumah. Sebuah rumah idealnya tidak bisa memiliki 2 buah alamat yang berbeda. Demikian juga, sebuah alamat idealnya juga tidak bisa dimiliki oleh 2 rumah yang berbeda. Kalaupun ada 2 rumah berbeda dalam 1 alamat, biasanya dibedakan dengan tanda huruf. Misalnya JL Diponegoro no 3A dan JL Diponegoro no 3B.
Perumpamaan diatas sangat cocok jika kita kaitkan dengan pengertian domain dalam dunia internet. Sebuah situs tidak bisa memiliki 2 domain yang berbeda. Dan sebuah domain tidak bisa dimiliki oleh 2 situs yang berbeda.

Add-On Domain bisa diakses dengan 3 cara, dan untuk contoh di atas yaitu:
  1. http://bisniskita.com/ (Langsung)
  2. http://bisniskita.namakita.com/ (Sub Domain)
  3. http://namakita.com/bisniskita/ (Directory)
Dan umumnya cara 2 dan 3 secara otomatis menjadi domain redirect ke alamat utama (cara 1).

Apa Itu Parked Domain?

Pengertian Parked Domain adalah nama domain lain yang tidak aktif yang diarahkan (domain redirect) ke nama domain utama untuk mendapatkan trafik (traffic) jumlah pengunjung yang sama pada satu situs atau blog yang sama. Misal nama domain bisniskita.com ingin kita parkir di domain utama kita yaitu namakita.com, maka bisniskita.com akan menampilkan apa yang ada di namakita.com dengan alamat URL yang tetap yaitu http://bisniskita.com. Hal ini yang membedakannya dengan Domain Redirect, dimana nama domain akan berubah ke nama domain tujuan. Dan kita tetap harus membayar biaya sewa masing-masing nama domain tersebut.
 
Pengertian Add-on Domain adalah nama domain yang diarahkan ke sub-direktori sebuah nama domain utama. Misalnya kita mempunyai sebuah alamat website: namakita.com, kita bisa Add-on bisniskita.com dan diarahkan untuk menampilkan apa yang ada di namakita.com/bisniskita/. Ketika http://bisniskita.com/index.html diakses dari Internet, pengunjung tidak akan merasakan adanya perbedaan, bisniskita.com akan tampil layaknya seperti nama domain biasa bagi pengunjung. Apa yang ditampilkan sebenarnya berada di namakita.com/bisniskita/index.html. Add-On Domain pun dengan sendirinya akan menjadi Subdomain dari domain utama tersebut, yaitu bisniskita.namakita.com.
Subdomain maupun Add-on domain tidak terpisah dari nama domain utama, sehingga saling berbagi (share) dengan domain utama dalam segala hal, termasuk diskspace, bandwidth & cPanel. Kita tidak akan mendapatkan cPanel untuk setiap add-on domain yang ditambahkan, semua diatur dalam satu cPanel Main account (cPanel namakita.com dalam contoh). Pembuatan FTP account & Email Account untuk bisniskita.com dapat dilakukan di cPanel namakita.com.
Kesimpulannya: Sub Domain dan Add-on Domain tidak mendapat cPanel tersendiri, tapi secara fungsi & fitur, sama saja dengan nama domain / account biasa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar